Kemarin kita telah membahas beberapa kebiasaan buruk yang kerap dilakukan oleh kaum istri sehingga tak pelak suami dibuat bete karenanya. Berikut lanjutan dari ulasan pembahasan kemarin dan semoga dapat menjadi masukan bagi Anda.
6. Selalu Masalah Anda Yang Paling Penting
Anda merasa menjadi orang paling malang sedunia, dan masalah Andalah yang paling penting untuk diselesaikan saat ini. Anda pun sibuk mengeluh pada pasangan sementara dia sedang sibuk dengan pekerjaannya. Jangan heran kalau dia justru bukannya bersimpati tapi kesal karena terganggu pekerjaannya. Sekali lagi, setiap orang mempunyai masalah sendiri, dan tak selalu masalah kita yang paling penting.
Saran: cobalah untuk lebih sering "melihat ke bawah". Ada banyak orang yang jauh lebih malang nasibnya daripada Anda.
7. Hobi Mencela Orang Lain
"Saya paling sebal kalau saat jalan berdua di mal, dia memulai kebiasaan buruknya mencela penampilan setiap wanita yang lewat di depan kami berdua. Kadang, kalau saya sudah tidak tahan, itu bisa membuat kami berdua adu mulut," keluh salah seorang teman tentang istrinya. Ya, kebiasaan mengkritik seperti itu memang mengesalkan bagi para lelaki. Karena, hal-hal seperti itu bagi mereka adalah hal penting yang tak seharusnya dibicarakan. Jadi, kalau tak mau ribut, cobalah menghentikan kebiasaan yang satu itu.
Saran: cobalah untuk melihat sisi positif dari setiap orang yang Anda jumpai setiap hari. Setelah itu, belajarlah untuk tidak pelit memuji.
8. Hobi Belanja
Bagi sebagian wanita, belanja merupakan sarana relaksasi. Karena itulah wanita bisa saja berkeliling mal berjam-jam untuk berbelanja. Sayangnya, bagi kaum suami tidaklah demikian. Kebiasaan itu bahkan bisa membuatnya mengalami brain hemorrhage sesudah 20 menit menemani Anda berbelanja! Terdengar berlebihan, tapi itulah faktanya. Dan, memang kebiasaan ini pula yang membuat Anda berdua sering cekcok, bukan?
Saran: bila ingin berbelanja atau "safari mal", lebih baik sendiri saja atau ajak teman wanita Anda, bukannya pasangan. Dia lebih tepat diajak menemani belanja kebutuhan bulanan di pasar swalayan, di mana Anda tak perlu tawar-menawar harga dan daftar barang belanjaan pun sudah ada di tangan Anda.
9. Pasangan Harus Bisa Jadi Pembaca Pikiran
"Dia seharusnya tahu apa yang saya maksud dari tingkah laku saya. Jadi, buat apa menjelaskannya lewat kata-kata?" Mungkin kalimat seperti itulah yang kerap diutarakan kaum wanita ketika "perang dingin" dengan pasangannya. Ya, para wanita kerap berperilaku seperti itu. Sayang umumnya kaum pria justru semakin tidak mengerti akan bahasa isyarat seperti ini. Akibatnya, tak heran jika adu mulut sering terjadi karena salah paham dan salah menerjemahkan pikiran Anda.
Saran: Pria sulit membaca hal-hal tersirat seperti itu. Baginya, penjelasan yang singkat dan padat lewat kata-kata jauh lebih mudah dipahami. Karena itu cobalah untuk membangun komunikasi yang efektif dengan pasangan.
10. Kritik = Ancaman
"Istri saya paling tidak bisa menerima komentar negatif dari saya. Dikritik sedikit saja langsung jadi ribut. Padahal maksud saya baik, lho! Dan, bukan berarti saya tidak cinta lagi padanya!" keluh seorang teman pria. Apakah Anda melakukan hal seperti contoh di atas ? Bila iya, sudah saatnya Anda menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
Saran: belajarlah untuk melihat kritik pedas dari pasangan Anda dari sisi positif. Sebagai penambah motivasi, misalnya. Dan, yang lebih penting jangan pernah berpikir bahwa kritik darinya itu berarti bahwa dia sudah tidak cinta lagi kepada Anda.
Nah, kini Anda sudah tahu cara menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. Jadi, tidak perlu lagi ada ribut-ribut tak penting antara Anda dengan pasangan, bukan?
19 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me

- Firnandez_Kill
- Dalam hati terucap doa Ingin segera bertemu Begitu ada kesempatan Tak ku lewatkan begitu saja Langkahku semakin cepat Sungguh ku ingin segera bertemu Dengan kekasihku yang adalah kamu Tak ku hiraukan meski malam begitu pekat Sekian lama berpisah Membuatku begitu rindu padamu Setiap malam berharap sendiri Ingin segera bertemu Kalau saja waktu itu sayapku tak patah Pasti ku kan terbang menuju kehangatan pelukanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar