Awas 'Lubang' Outlook Express Diutak-atik Hacker

Ada 'lubang' pada piranti lunak saja sudah cukup membuat was-was penggunanya. Apalagi kalau tahu ada pihak yang mengeksploitasi kelemahan tersebut. Risiko munculnya serangan atau virus yang memanfaatkan kelemahan Outlook Express meningkat sejak pekan lalu (24/6/2005). Pasalnya kelompok-kelompok bawah tanah di Internet mulai mendistribusikan contoh kode untuk mengeksploitasi kelemahan tersebut.
 Menurut French Security Incident Response Team, sebuah kelompok keamanan komputer dari Prancis, kode tersebut dirancang untuk mengambil alih komputer yang menggunakan Outlook Express versi tertentu. Syaratnya, pengguna harus mengakses newsgroup (semacam mailing list-red) yang dibuat oleh 'hacker' yang bersangkutan.

Kode eksploitasi semacam itu bisa dimanfaatkan oleh pembuat virus. Namun menurut pakar keamanan risiko serangan yang luas akibat kode eksploitas itu masih rendah.

Michael Sutton, direktur laboratorium di perusahaan keamanan iDefense, menyebut kode tersebut masih belum berjalan lancar. "Kode itu juga butuh banyak campur tangan korban agar berhasil, jadi risikonya semakin rendah," tutur Sutton seperti dikutip detikinet, Selasa (28/6/2005), dari ZDNet.co.uk.

Kelemahan itu terdapat pada fitur Network News Transfer Protocol pada Outlook Express. Microsoft menetapkan kelemahan itu dengan kode 'penting', urutan kedua di belakang 'kritis'.

Kelemahan itu berada pada Outlook Express versi 5.5 dan 6.0 untuk sistem operasi Windows 2000, XP, dan Server 2003. Piranti e-mail itu biasanya termasuk dalam 'bonus' instalasi sistem operasi Windows.