19 Oktober 2009

Ciptakan Sex Hebat Dengan Kejujuran

Sex yang hebat tentunya menghasilkan kepuasan bagi pria maupun wanita. Lalu bagaimana bila sex yang hebat itu hanya dirasakan oleh salah satu pihak saja dalam hal ini kaum pria, sementara kaum wanita tidak merasakan hal yang sama? Well.. Kini sudah saatnya wanita tak lagi hanya diam seribu bahasa. Yuk belajar cara menyampaikan ketidakpuasan kita terhadap pasangan agar hubungan sex jadi lebih hebat lagi..
Mengungkapkan ganjalan hati menyangkut hubungan intim tidaklah mudah. Bagaimana caranya agar kejujuran Anda tak membuat harga dirinya jatuh?
Suatu ketika Anda pasti pernah merasa ada yang kurang dengan pennainan pasangan di atas ranjang. Tapi Anda segan untuk mengungkapkannya pada pasangan, karena masalah sex adalah masalah yang sensitif. Tapi sebenarnya kunci mengungkap ketidakpuasan terhadap pasangan terletak pada bagaimana cara Anda berkomunikasi. Dalam hal ini ada beberapa hal yang mesti diketahui. Sebelum membicarakannya dengan pasangan, sebagai istri, Anda seharusnya mengenali pasangan. Jangan sampai, alih-alih berkomunikasi baik-baik yang ada pasangan malah tersinggung.
BACA SUASANA HATI PASANGAN
Bila Anda sudah merasa siap berbicara dengan pasangan, hal yang perlu Anda simak dengan baik adalah kondisi pasangan saat itu. Perhatikan situasi dan suasana hatinya. Can tahu dulu apakah pasangan sedang bahagia atau sedang menghadapi masalah di kantor. Jika ia sedang bete, sebaiknya tunda dulu curhat Anda karena justru akan berakhir tanpa penyelesaian. Sebagai istri setidaknya Anda memiliki firasat yang tajam tentang perasaan suami.
Jika Anda ingin membicarakan masalah, hindari membahasnya saat pasangan baru tiba dari kantor. Biarkan dulu ia makan, ganti baju, dan mandi. Kalau Anda tak tahu apa yang terjadi di kantor pasangan, jangan sampai begitu Anda bertanya, pasangan malah menjadi emosi. Jika Anda juga ikut meledak, akhirnya cekcok dan masalah tidak akan selesai. Timbul satu lagi masalah baru.
CARI WAKTU TEPAT
Selama ini ada beberapa waktu yang dirasa tepat untuk mengungkapkan sesuatu kepada pasangan. Salah satunya adalah ketika hendak beranjak tidur atau beristirahat. Inilah yang biasa disebut dengan komunikasi ranjang antara suami dan istri. Pada situasi seperti ini, pasangan sedang dalam keadaan tenang, santai dan rileks sehingga Anda bisa masuk ke dalam topik dengan enak. Bicara apa saja, biasanya tanggapannya baik. Bandingkan saja ketika Anda mengajaknya berbicara saat ia baru pulang kantor. Bisa jadi ia dalam keadaan lelah, mungkin tugasnya di kantor tidak beres, ditambah keluhan dari Anda. Tak salah jika pasangan meledak bagaikan bom.
Jika tidak memungkinkan berbicara menjelang tidur, coba bicarakan setelah beribadah. Sebab di saat-saat tersebut, bawaan hati pasti enak dan tenang. Cobalah mengandalkan feeling Anda sebelum bicara dengannya. Bila Anda mampu menjadikan kondisi itu sebagai momentum yang tepat, komunikasi pasti lancar, pikiran jernih, hati tenang, masalah pun bisa selesai.
Bila situasi tersebut juga susah didapatkan karena kesibukan pasangan, sebaiknya tunggu setelah Anda berdua usai melakukan hubungan suami-istri. Karena pasti situasi hati pasangan dan Anda sendiri dalam keadaan senang, tenang, dan dalam pikiran yang tidak kalut. Cobalah untuk membicarakannya secara terbuka, dalam bahasa yang mudah dimengerti dan halus.
TAK PERLU BASA-BASI
Satu hal yang perlu diingat, saat menyampaikan masalah ini jangan terlalu bertele-tele dan penuh basa-basi. Langsung saja ke inti masalah. Misalnya, "Pa, mama mau ngomong, jangan marah ya. Mama tuh enggak suka kalau papa habis berhubungan langsung tidur. Atau, "Mama kurang senang kalau foreplay-nya begitu."
Kalau perlu sambil Anda bicara dengannya, coba tunjukkan bagian-bagian mana yang lebih Anda sukai untuk disentuh. Tapi jangan sampai Anda terlihat mendiktenya. Lakukan dengan fun, dalam komunikasi yang baik. Niscaya pasangan akan mengerti keinginan Anda. Selain itu bila pasangan terlihat emosi menanggapi omongan Anda, sebagai istri Anda jangan turut emosi. Dalam hal ini Anda justru hams mampu menenangkan pasangan. Jika perlu iringi dengan sedikit rayuan.
Tak perlu lagi Anda gusar jika aktivitas ranjang Anda kurang menggigit. Toh pasangan bukanlah makhluk yang perlu Anda takuti. Jadi, ungkapkan saja ganjalan di hati. Anda juga berhak mendapat kenikmatan yang sama, bukan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Dalam hati terucap doa Ingin segera bertemu Begitu ada kesempatan Tak ku lewatkan begitu saja Langkahku semakin cepat Sungguh ku ingin segera bertemu Dengan kekasihku yang adalah kamu Tak ku hiraukan meski malam begitu pekat Sekian lama berpisah Membuatku begitu rindu padamu Setiap malam berharap sendiri Ingin segera bertemu Kalau saja waktu itu sayapku tak patah Pasti ku kan terbang menuju kehangatan pelukanmu